Uni Eropa Perkuat Kolaborasi dengan Fakultas Hukum UKI

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Ambassador H.E. Denis Chaibi, berikan kuliah umum di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia, dengan tema ‘Visiting Lecture: Friendship of Indonesia and European Union’, yang diselenggarakan di Ruang Seminar UKI Cawang (07/12).

Uni Eropa merupakan organisasi internasional yang terdiri dari 27 negara Eropa yang mengatur kebijakan ekonomi, sosial, dan keamanan bersama.

Wakil Rektor UKI bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr.rer.pol. Ied Veda Rimrosa Sitepu, S.S., M.A., menyambut kehadiran Duta Besar Uni Eropa dengan sukacita. “UKI mendapat Akreditasi Unggul dan melakukan sejumlah terobosan melalui kerja sama dengan institusi internasional. Selama lebih dari 35 tahun, Uni Eropa telah menjadi mitra kunci yang secara aktif mendukung pertumbuhan dan pembangunan ekonomi Indonesia,” ujar Ied Veda Sitepu.

Dalam kesempatan ini, Dekan FH UKI, Dr. Hendri Jayadi, S.H., M.H. beserta jajaran pimpinan FH UKI, berdiskusi dengan Duta Besar Uni Eropa  tentang peluang kemitraan khususnya dalam bidang pendidikan dan pengembangan tridharma perguruan tinggi. 
“Kami berharap setelah kuliah umum ini akan ada kerja sama antara Uni Eropa dan FH UKI dalam bidang pertukaran mahasiswa dan dosen, penelitian bersama, dan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. Prodi Hukum UKI telah terakreditasi internasional dari FIBAA,” kata Hendri Jayadi dalam pembukaan kuliah umum. 

Duta Besar H.E. Denis Chaibi memberikan apresiasi atas berbagai capaian yang telah diperoleh UKI sebagai perguruan tinggi. Denis Chaibi memberikan penjelasan tentang hubungan multilateral termasuk dalam bidang pendidikan. Uni Eropa memastikan tersedianya pendidikan yang berkualitas dan memberi dukungan bagi para akademisi dan mahasiswa melalui beasiswa program Erasmus Mundus. 

Dalam kuliah umum, Denis Chaibi membahas kemitraan ekonomi Indonesia dan Uni Eropa. “Uni Eropa dan Indonesia berkomitmen dalam menyelesaikan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa atau Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) untuk memaksimalkan perdagangan dua arah dan mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia,” ujar Denis Chaibi.

“Uni Eropa ingin melakukan transisi hijau secara lebih cepat untuk mengatasi perubahan iklim dan ancaman terhadap ketahanan energi. Uni Eropa tidak dapat bekerja sendiri dan semua membutuhkan kemitraan global.  Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar. Uni Eropa dan negara-negara anggotanya siap memberikan dukungan dan bantuan komprehensif untuk memfasilitasi transisi energi di Indonesia,” tambahnya.